Facebook akhirnya meluncurkan layanan kontroversial yakni 'pay to post'. Layanan ini membuat orang dan bisnis bisa memastikan update yang terlihat dengan harga tertentu.
Baru-baru ini, jejaring sosial ini kedapatan melakukan uji coba pada layanan ini di Selandia Baru. Skema mendapat uang ini muncul di tengah mengambangnya Facebook di pasar saham, serta kekhawatiran pada nilai jejaring sosial ini.
Bagaimanapun juga, layanan ini telah resmi. “Saat mengunggah di laman Anda, unggahan hanya bisa dilihat sejumlah orang terbatas tiap pekan,” kata staf Facebook dalam video layanan ini.
Seperti dilaporkan DM, layanan ini membantu orang mencapai orang lain yang akan menyukai unggahannya, lanjutnya. Layanan ini berkisar US$5 hingga US$20 untuk memastikan mendapat ‘likes’ dengan jumlah tertentu.
oke
ReplyDelete